Kamis, 01 Desember 2011

SEHAT DENGAN SENYUM

Pribadi Rasulullah saw adalah pribadi manusia yang sempurna.  Beliaulah sebaik-baik uswah dalam kehidupan kita.  Beliau mengajarkan satu hal yang mungkin terlihat remeh, tapi berdampak luar biasa baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.  Apakah itu? Senyum!

Siapa yang menyangka, dengan senyum kita akan memperoleh kesehatan lahir dan batin.  Bagaimana bisa? Bisa!!!

Ketika seseorang mengalami emosi bahagia, gembira atau senang, tubuhnya menghasilkan hormon serotonin.  Hormon ini mempengaruhi tubuh untuk bereaksi dengan memerintahkan otak menggerakkan otot-otot tertentu sehingga kita tersenyum.  Hormon yang dilepaskan ini memiliki efek menenangkan bagi tubuh.  Hal ini bisa kita rasakan.  Saat tersenyum muncul beragam perasaan positif dalam diri, diantaranya senang, cenderung rileks, santai, pikiran lebih terbuka dan hilangnya perasaan cemas.

Dalam suatu penelitian dikatakan mengenai terjadinya senyum berdasarkan elektro encephalograh (EEG).  Bagian otak yang aktif pada saat orang tertawa adalah korteks otak besar.  Dari sinilah gelombang listrik bergerak.  Jika gelombang mendapat muatan negatif, terjadilah senyum/tawa.  sebaliknya jika gelombang menemui muatan positif, tak ada respon yang terbentuk.  
Bagian kiri korteks (lapisan sel yang menutupi seluruh permukaan otak bagian depan) menganalisis kata-kata dan struktur lelucon.  Lobus  frontalis yang terlibat dalam respon emosi sosil menjadi sangat aktif.  Belahan kanan dari korteks membawa analisis intelektual terhadp lelucon.  aktifitas gelombang otak kemudian menyebar ke area pemrosesan sensor dari lobus accipitalis (area di belakang kepala yang mengandung sel-sel yang memproses sinyal penglihatan).

Lalu mengapa dianjurkan untuk tersenyum?  Trnyata  senyum banyak manfaatnya untuk kesehatan.  Berikut ini manfaat senyum secara medis:
  • meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • melancarkan aliran darah
  • mengurangi reiko penyakit jantung
  • menghasilkan hormon endhorpin (penenang alami)
  • meningkatkan kadar oksigen dalam darah
  • mengontraksikan 80 titik-titik saraf
  • melemaskan otot-otot
  • menstimulsi otak kanan dan kiri
  • mengurangi rasa sakit/nyeri
  • mengurangi 2 hormon yg dapat menghalangi proses penyembuhan penyakit (kortisol dan eniferin)
  • membuat penampilan awet muda
Dibandingkan orang yang jarang tersenyum, orang yang tersenyum memerlukan akan kelihatan awet muda.  mengapa?  Karena untuk tersenyum orang HANYA butuh menggerakkan 15 otot wajah.  Otot ini merupakan olahraga dinamis yang mampu menghambat proses pengerutan wajah.  Bandingkan dengan orang yang marah.  Hitung berapa banyak otot yang digunakan mulai dari mulut (mengomel/berteriak), mata (melotot), dahi (berkerut) dan otak yang tegang... Wajarlah kalau ada istilah, "Marah bikin cepat tua"

Oleh karena itu,  tidak salah kalau kita menjaga kesehatan dan penampilan dengan senyum.  Tidak butuh biaya dan energi yang banyak, tapi manfaatnya ternyata  dahsyat...Jika ikhlas, berpahala pula...

Sumber: Spiritual Quantum Smile




Tidak ada komentar:

Posting Komentar