Kamis, 18 Agustus 2011

Asam Lemak dan Pengaruhnya pada Janin

Berbagai penelitian membuktikan bahwa pada perempuan, kegemukan dapat mengurangi peluang kehamilan. Kalaupun bisa hamil, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelebihan asam lemak pada perempuan gemuk bisa membahayakan pertumbuhan janin.

Peneliti gabungan dari Belgia, Ingris dan Spanyol baru-baru ini berhasil mengungkap bahwa kegemukan pada perempuan hamil bisa mengganggu kesehatan embrio dan janin. Jika ingin bayi yang dikandungnya sehat, sebelum hamil perempuan harus mengontrol berat badannya.

Menurut penelitian tersebut, obesitas dan kelebihan berat badan merupakan faktor risiko diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme lainnya. Ganguan metabolisme itu menyebabkan produksi asam lemak pada orang gemuk khususnya perempuan mengalami peningkatan.

Meningkatnya kadar asam lemak diketahui dapat mempengaruhi kesuburan, sehingga perempuan hamil cenderung susah punya anak. Namun dalam penelitian ini terungkap, asam lemak juga mempengaruhi kesehatan embrio (sel telur yang sudah dibuahi) yang sudah terlanjur terbentuk.

Ketika terjadi peningkatan kadar asam lemak, embrio akan mengalami kekurangan asam amino serta beberapa komponen yang penting bagi pertumbuhan seperti oksigen dan laktat. Kondisi ini merupakan faktor risiko gangguan metabolisme dan keguguran di kemudian hari.

"Kita semua tahu asam lemak yang tinggi dapat menghambat pembentukan sel telur. Namun baru kali ini kita bisa membuktikan bahwa asam lemak juga mempengaruhi kesehatan embrio," ungkap salah satu peneliti, Jo Leroy dari University of Hull seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/8/2011).

Leroy menambahkan, gangguan metabolisme tersebut menyebabkan embrio mengalami stres di tingkat sel. Dampaknya adalah kemampuan untuk bertahan hidup berkurang, sehingga lebih rentan terhadap risiko keguguran akibat kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan.

Sumber: Detik Health

Tidak ada komentar:

Posting Komentar