Jumat, 24 Desember 2010

Kenali Bahaya Kosmetik


Kosmetik adalah bahan yang dibuat khusus untuk mempercantik, memperbaiki dan mengubah daya tarik seseorang.  Kosmetik merupakan pilihan yang paling popular di kalangan wanita di seluruh dunia untuk merawat kulit muka dan tubuh agar terhindar dari proses penuaan kulit.  Kosmetik sangat membantu dalam menjaga kesehatan kulit, memastikan kulit tetap lembab dan sehat.
Kosmetik dipakai di masa lampau dengan berbagai alasan, termasuk untuk menunjukkan kelas sosial, status atau jenis kelamin, melindungi kulit dari sinar matahari, atau membuat pemakainya terlihat lebih cantik. Kosmetik juga telah dipakai untuk menutupi kulit yang rusak, kerutan yang disebabkan oleh penyakit, bahkan noda-noda di wajah. Banyak wanita yang menginginkan dan mendambakan tubuhnya putih mulus, wajah cantik dengan kelopak mata dan bibirnya yang berwarna-warni, rambutnya indah terurai serta tubuhnya harum semerbak seperti bunga-bunga yang wangi. Sehingga, segala cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang didambakannya tanpa memperhatikan dan memikirkan keamanan penggunaan produk kosmetik tersebut.
Tapi, bagaimana dampak kosmetik bila dilihat dari segi kesehatan?
Kulit dapat menyerap campuran bahan kimia berbahaya dari kosmetik. Bahan berbahaya ini berkaitan dengan penyakit kanker, kemandulan, dan masalah serius pada hormon. Hal paling membahayakan adalah, para remaja yang mulai menggunakan makeup lebih rentan terhadap kerusakan kulit akibat bahan kimia dalam kosmetik.
Seperti dilaporkan, remaja putri Inggris mulai memakai produk kosmetik sejak usia 11 tahun. Namun, hal mengejutkan adalah, beberapa salon di Inggris bahkan diperuntukkan bagi anak-anak berusia 6 tahun.  Dari tes laboraturium pada gadis berusia 14-19 tahun didapatkan hasil, bahwa kulit mereka sudah terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya. Bahan kimia tersebut, di antaranya phthalates, triclosan, parabens, dan musks. Para peneliti menegaskan, semua bahan kimia di atas memengaruhi kanker dan gangguan hormon. Ketakutan lainnya yang diakibatkan oleh pemakaian makeup terus-menerus adalah berhubungan dengan depresi dan pubertas dini.
Sebuah penelitian dari The Environmental Working Group pertama kali melihat dampak pemakaian kosmetik pada remaja. Tim yang berdomisili di Washington DC, Amerika ini menemukan hasil, para remaja biasanya menggunakan sekira 17 produk perawatan setiap harinya, seperti cat kuku dan cat rambut. Bak wanita dewasa, mereka tanpa ragu mengenakan cat kuku serta pewarna rambut. Padahal, usia mereka masih 13 tahun.
“Makin kesini, kebanyakan gadis yang beranjak remaja memiliki ritual ber-makeup setiap harinya,” ujar Campaigner Stacy Malkan, salah seorang peneliti. Lebih lanjut, Malkan menambahkan, “Makeup dipakai tebal sehingga mereka terkena paparan bahan kimia berbahaya.
Dalam keseharian pun anda menggunakan kosmetik perawatan seperti susu pembersih, penyegar, hand & body lotion, krim siang, krim malam dan krim mata. Fungsi dari kosmetik perawatan adalah mengangkat kotoran yang mencemari kulit, mempertahankan komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet, memperlambat timbulnya kerutan dan melembutkan kulit yang kasar. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua kosmetik itu aman dan bisa melindungi kulit.
Ternyata ada kosmetik yang mengandung pewarna merah K10 (rhodamin B), yang merupakan zat warna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarna kertas, tekstil atau tinta. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati (liver). Tahun 2006 lalu, pemerintah sudah mengeluarkan peringatan agar produk kosmetik yang mengandung Rhodamin B itu, tidak dipasarkan lagi.
 Beberapa bahan berbahaya dalam kosmetik dan efeknya
1.       Merkuri (Hg)/Air raksa termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang akkhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit serta pada pemakaian dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janin, bahkan dalam paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, kerusakan paru-paru serta memicu kanker pada manusia.
2.       Tretinoin/ Retinoic Acid/ Asam retinoat merupakan obat keras yang dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, teratogenik (cacat pada janin)
3.       Hidroquinon >2% dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar. Juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, leukemia dan kanker sel hati.
4.       Bahan pewarna merah K.10 (Rhodamin B) merupakan zat warna sintetis yang biasa dipakai sebagai pewarna tekstil, kertas atau tinta. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan merupakan zat karsinogen (pemicu kanker).  Pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.
5.       Diethylene Glycol (DEG) merupakan racun bagi manusia dan binatang karena dapat menyebabkan depresi system syaraf pusat, keracunan pada hati dan gagal ginjal, bahkan kematian.
Tips membeli kosmetik
1.       Kenali jenis kulit anda terlebih dahulu.
Kenali jenis kulit anda dan jangan mudah percaya dengan saran yang diberikan oleh pramuniaga di counter kosmetika. Setelah anda mengetahui jenis kulit wajah maka akan lebih mudah memilih kosmetik yang baik untuk wajah anda.
2.       Ketahui kandungan bahan kosmetik. Sebagai konsumen, sebaiknya anda mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik pilihan anda. Dengan mengetahui bahan-bahan tersebut, minimal anda bisa terhindar dari kerusakan kulit.
3.       Jangan terlalu sering mengganti merk kosmetik. Sebaiknya jangan terlalu sering berganti-ganti merk kosmetik terutama kosmetik dekoratif. Selain boros, akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
4.       Sebaiknya baca dulu bahan-bahan yang digunakan dan tanggal kadaluarsa pada label pembungkus kosmetik
Ciri-ciri kosmetik yang sudah kadaluwarsa
1.       warnanya berubah (keruh) atau lebih muda,
2.       baunya lebih menyengat
3.       berjamur
Efek Pemutih
Akhir-akhir ini penggunaan kosmetik yang dapat memberikan efek putih dan mengkilat sangat digemari. Bahan-bahan yang dapat memberikan efek tersebut ada yang alami dan ada pula yang sintetis. Contoh bahan yang alami adalah guanine yang diperoleh dari sisik ikan laut, merupakan kristal yang transparan, reflektif dan mengkilat seperti mutiara. Karena guanin sulit didapat maka digunakan pigmen sintetis seperti Bismut oksi klorida (BiOCl), Titanium dioksida (TiO2) dan serbuk logam (mika, alumunium, bronze). Bahan-bahan tersebut biasanya terdapat dalam kosmetika seperti pada bedak, rouge, eye shadow dan cat kuku.
Meskipun penggunaan bahan-bahan di atas dalam industri dengan jumlah yang sekecil mungkin (tidak lebih dari 10%), tapi pemakaiannya  jika sering akan mengkibatkan toksik pada kulit. Karena bahan-bahan di atas, baik itu yang alami maupun sintetik, keduanya mempunyai sifat yang tidak dapat larut dalam air (non polar). Sehingga bahan-bahan tersebut akan tetap menempel pada kulit dan penggunaan yang sesering mungkin akan mengakibatkan bahan tersebut terus menumpuk dikulit. Kita semua tidak akan sadar begitu banyak bahan-bahan berbahaya dan logam-logam berat yang menempel pada kulit kita ,sehingga mengakibatkan iritasi pada kulit. Maka, tak heran akhir-akhir ini juga banyak penderita kanker kulit.
Hati-hatilah dalam memilih kosmetik.. Dan perlu diingat bagi para wanita, bahwa kecantikan seorang wanita bukan dinilai dari wajah yang putih mulus, cantik dengan kelopak mata dan bibirnya yang berwarna-warni. Akan tetapi, yang diperlukan bagi seorang wanita adalah akhlaqul karimah (bagaimana ia bertigkah laku dimasyarakat), beriman dan sering mengerjakan amal soleh serta memiliki hati yang baik. Lagi pula Allah SWT menciptakan makhluknya dengan sebaik-baik mungkin.
Tips cantik alami:
1.       Mandi, minimal 2 kali sehari
2.       Banyak mengkonsumsi sayur dan buah untuk menjaga kesegaran kulit sekaligus sebagai antioksidan
3.       Minum air putih minimal 8 gelas sehari
4.       Olah raga
5.       Berwudhu, menjamin kulit jadi bersih dan segar
6.       Menjaga hati dan pikiran agar tidak stress
7.       Banyak dzikir
8.       Smile

1 komentar: